TONGKONAN "URU"

TONGKONAN "URU"
where we began as a Family...

Friday, September 25, 2009

file:///Users/francoistomasoa/Desktop/n1616335889_8106.jpg

Wednesday, March 19, 2008

Tuesday, December 18, 2007

Monday, July 16, 2007

Pekan Spiritual Gereja Toraja diawali dengan Karnaval keliling kota Rantepao yang dengan semangat dan diikuti kontingen-kontingen Kebaktian Anak dan Remaja membawa panji2 ” Aku Cinta Yesus” dll dan Marching Band melantunkan kidung2 rohani Hari Sabtu Siang 23 Juni 2007.


Di Gereja Rantepao Sabtu pagi sehari sebelum KPI sudah dipadati umat, sorenya sudah mulai memuji Tuhan dengan lagu-lagu Oiukumene dan Kidung2 Rohani yang banyak dilagukan di Meko padahal KPI baru akan dimulai besoknya, dikabarkan malam itu sudah ada umat yang sembuh dari penyakit fisik. Hari itu juga semua hotel-hotel dan penginapan di Makale dan Rantepao yang sudah lama sepi menjadi full booked. Bus-bus dari Makassar juga penuh sampai hari Minggu.


Sekitar Jam 8 malam tim KKR dari Tentena memasuki kota Rantepao setelah melihat ribuan umat yang memuji Tuhan Pdt Damanik turun dari mobil menyapa umat dan memberitakan Puji Tuhan “ Dokter Kecil” Selvin , Pengkhotbah cilik Moko besok akan tampil di ibadah pembukaan. Setelah kembali dari Rumah Jabatan Bupati Mobil yang ditumpangi Selvin seorang anak kecil yang dikaruniai Tuhan Talenta untuk menyembuhkan malam itu keliling kota Rantepao bahkan diikuti oleh beberapa orang, dan memilih menginap di rumah temannya di salah satu sudut kota Rantepao.


Minggu pagi 24 Juni 2007 Ibadah Hari Minggu Jam 9 dipimpin Pdt Damanik di panggung yang langsung diikuti puluhan ribu umat dan juga siaran live ke rumah-rumah via cable TV .Semakin siang Lokasi semakin dipadati umat parkiran sudah sampai hotel missiliana dari pusat kota , KKR sebelumnya hanya diikuti masyarakat Toraja yang kemarin diikuti umat dari Luwu’ , Makassar, dan Kabupaten2 lain di Sul-sel , Sulawesi Barat, Jakarta, Batam, Surabaya, Kalimantan dari semua kampung di Toraja seperti Mappa’ BuaKayu, Baruppu, Kurra dll dari semua etnis, denominasi gereja, golongan masyarakat berkumpul memuji, memuliakan dan membesarkan nama Tuhan saja. Diperkirakan yang hadir Lebih dari 100.000 umat.


Rombongan Selvin jam 2 siang dengan susah payah masuk ke Gereja walaupun sudah dipagar betis aparat dan panitia, Moko siang itu tampil dengan penuh percaya diri selain menghapal ayat Firman Tuhan juga memberikan ilustrasi kepada bapak-bapak coba dibayangkan bagaimana rasanya kalau yang ada dibumi ini semuanya laki-laki? Jawab Moko “ pasti akan merana” atau semua warna adalah warna hitam yang ada cuma hantu, Tema Khotbahnya “Memahami Arti Perbedaan”, sementara berkhotbah Moko mengajak menyanyikan lagu “ Tidak Pandang dari Greja Mana, “ serta lagu yang sesuai khotbahnya Pembacaaannya diambil dari 1 Kor 1 10- 17, I Kor 3 : 1-9, Maleakhi 3 : 1, Luk 19 41-42 menekankan 3 point :


  1. Pertumbuhan Iman agar semua menjadi satu

  2. Damai dengan Sesama

  3. Jangan mempersoalkan perbedaan, seperti Perbedaan Baptisan, cara menyanyi/tepuk tangan, berdoa.


Ia juga menasihati Para Pemimpin umat/ Pendeta termasuk Moko untuk Seia sekata sehati sepikir dalam Kasih Tuhan.

Selvin siang itu mengenakan kaos hitam celana panjang jeans berkalung Salib, bando warna hitam, sepatu putih dengan wajah yang riang tanpa beban selalu tersenyum manis terus menyanyi mengikuti Pujian dan terlihat sesekali berdoa, Ia juga dipersilahkahkan berdiri melambaikan tangan dan memimpin doa Bapa kami bertiga dengan Moko dan Pdt Pdt Boba ( Panggilan akrab Pdt Damanik oleh Moko yang artinya Pdt Botak) Selvin mengatakan bahwa ia ke Toraja untuk beribadah, Ia baru pertama kali tampil di KPI dihadapan begitu banyak umat dan live via Cable TV. Walaupun hujan sempat turun tapi tidak menyurutkan antusiasme umat terus memuji Tuhan Yesus.


Malamnya Pdt Damanik kembali memimpin pujian dan bersaksi mengobati kerinduan umat yang begitu rindu menyegarkan imannya dan ingin dipulihkan. Beliau juga mengajak Ibu Filma dari GBI untuk bersaksi tentang kesatuan Gereja. Ribuan umat tidak bergerak dari tempatnya walau hujan bahkan tambah semangat mengangkat tangan dan bertepuk tangan karena Pdt Damanik juga basah kuyup berdiri didepan panggung memimpin Pujian “Soraklah Haleluya “, “ Syalom- Syalom” dll bertepuk tangan sambil melompat-lompat sampai pkl 23.30.Dan umat yang jauh dari pelosok dan yang sakit menginap kembali di Gedung Gereja, Gedung Pemuda, pelataran Kantor Sinode sampai tenda-tenda


Malam itu Doa dipimpin Ibu Pdt Dr Ery Hutabarat Lebang dan ditutup berkat oleh Bpk Pdt Daud Sangka’ Palisungan dan diamini lagu “ Aku Memuji KebesaranMU” Memang Tuhan sungguh besar mengatur sendiri acaraNya yang walaupun umat berdesekan, jalan-jalan macet sampai malam secara keseluruhan KPI benar-benar menyatakan pekerjaan Roh Kudus sehingga semuanya berjalan aman dan damai.


Pagi tgl 25 Juni 2007 di Makale Juga Karnaval anak yang berjalan sangat rapi anak2 membawa kertas2 yang menggambarkan iman mereka seperti ”KasihNya mengalir seperti sungai” Karnaval juga diikuti Moko dan sempat berkhotbah di sekitar kolam dari atas mobil pickup dihadapan anak sekolah minggu dan remaja.

Sementara KPI di terminal Makale diikuti juga puluhan ribu umat yang oleh Kuasa Tuhan memberikan cuaca cerah, siang hari sudah banyak Mujizat yang dinyatakan Tuhan Yesus melalui kesembuhan umat yang stroke, lumpuh, dll. Sekitar pkl 3.30 Tim KPI dari Tentena masuk ke terminal, Selvin diperkenalkan sambil melambaikan tangan, dan juga sempat mengatakan“ saya kelas 3 SD, Syalom “, sedangkan Moko memperkenalkan nama lengkapnya Adlan = Aman dalam lindungan Tuhan dari salah satu ayat di Mazmur( sy lupa ayatnya), Christoper= Kristus tempat perlindungan khususnya waktu dalam pengungsian!, kemudian disambung status saya ” bujangan“ yang disambut tawa umat .


Sementara Pdt Damanik memimpin Pujian , Selvin berbisik untuk mengingatkan umat bertobat,ia juga terus berdoa, setelah Moko berkhotbah Puji-Pujian seperti Mampirlah dengar Doaku, Bilur-Bilurnya, Maranatha, Allah Kuasa semakin dikumandangan dengan sungguh kepada Tuhan Yesus dengan sepenuh iman, memohon ampun atas kesalahan2 dan Puji Tuhan di Terminal , di aula Pertanian yang lumpuh, yang stroke, yang kaku disembuhkan Tuhan Yesus , KPI berlangsung sampai jam 10 malam. Agenda Pekan Spiritual selanjutnya hari ini mulai Pengobatan ke Desa-desa, Pembagian kitab Suci, KPI , Pelatihan Baca Gali Alkitab, pengembangan karakter Pemuda & Wirausaha, RetRet Pasutri, Konser White Dove, Semoga Hanya Tuhan Yang dimuliakan dan Iman spiritual semakin dibarui seperti Temanya : ” Menikmati Kasih Allah yang Membarui”


Yaya’Rundupadang

Monday, June 11, 2007

Sunday, June 10, 2007

Setelah ada persuratan dari BPS ke Gereja2 di Tana Toraja untuk menghadiri Ucapan Syukur atas banyaknya pemulihan dan kesembuhan Jemaat dari penyakit2 fisik dan dan kesembuhan rohani dari MEKO. Hari Rabu sudah mulai dipasang 100 tenda kotak / terowongan di Halaman Geraja Rantepao dan tenda2 tambahan lainnya untuk persiapan Ibdah KKR ini yang dibawakan oleh Rombongan Pdt Damanik ( mantan ketua BPS GKST) yang berjumlah 28 orang dimana ada juga pengkhotbah cilik berumur 8 tahun bernama MOKO , di rombongan ini juga ada Om dan Tante Selvin serta Band yang berasal bukan hanya GKST Tentena tetapi juga dari Bethany dan Pantekosta.

Hari Kamis 31 Mei Ibadah KKR akan dimulai pukul 7 malam akan tetapi orang2 dari segala penjuru Tana Toraja sudah memenuhi halaman Lokasi dari sore hari dan sudah mulai rame memuji Tuhan Bersama dengan lagu2 pujian yang diMeko seperti: Allah Kuasa Melakukan Perkara, Bilur2Nya, Maranatha, Oh Yerusalem, halleluya etc... Diperkirakan malam itu berkumpul lebih dari 20.000 orang yang datang dari kampung2 pangngala’, Saluputti, Sapan, Sanggalla serta seluruh penjuru Toraja juga dari Sudu, Duri, Enrekang. Setelah memperkenalkan seluruh Rombongannya dari Pdt Damanik mendampingi Khotbah si kecil MOKO benar2 menyampaikan banyak kebenaran Firman Tuhan tentang banyak umat yang tidak percaya adanya Mujizat . Sebelum berkhotbah dengan tegas Moko meminta tali2 rafia yang dipasang membatasi jemaat2 untuk diputuskan dan meminta untuk berbaur karena katanya” Kita semua satu dalam Tubuh Kristus” selain itu anak dari tukang Ojek ini menghafal banyak ayat yang dibantu dibacakan rombongannya , di khotbahnya ada 3 hal yang menjadi penekanan dari anak yang lahir tgl 25 Mei (hari Oiukumene) yaitu :

Kalau kita ingin Sembuh fisik dan Rohani

1. Kita harus menyelesaikan semua masaalah kita dgn siapapun

2. Percaya akan Tuhan Yesus dan Kuasanya.

3. Bertobat.

Khotbah yang dibawakan dengan dialek Sulawesi tengah banyak juga diselingi Joke2 yang bermutu seperti” Kita umat harus apa adanya jangan ada apa2nya. Dia juga mengatakan kalo dia bukan lulusan STT tetapi punya mulut yang sama dengan mulut Pdt yang adalah semuanya diciptakan Tuhan Khotbah semakin menarik karena diantara khotbah sesuai isi khotbahnya Moko beberapa kali langsung berkata ” Band Main” dan Pujian dari puluan ribu orang melantunkan ” Mujizat itu Nyata” ” Sejauh Timur dari Barat”etc.

Ibadah benar2 khusuk dan hanya Doa Bapa Kami yang dinaikkan, setelah khotbah dan orang2 betul2 bersemangat tepuk tangan menyanyikan lagu Allah Kuasa melalukan segala Perkara, dan Bilur2Nya mulai ada yang merasakan kesembuhan dari Tuhan ada beberapa kursi yang dioper ke panggung tanda bahwa ada yang lumpuh / duduk saja sudah mulai berdiri. Malam itu Ibadah selesai dengan berkat dari Pdt Batti jam 22.30 tetapi masih diteruskan dengan puji2an sampai beberapa rombongan menginap di halaman Gereja

Hari Jumat 1 Juni dijadwalkan mulai pukul 10 pagi tetapi orang dari kampung2 dari semua denominasi Pantekosta, Bethany, Tiberias, Katolik, Advent , Aluk Todolo, GT dll serta dari saudara Muslim Tumplek Blek dari Jam 7 pagi memenuhi Semua halaman Gereja, Jalan didepan Gereja Rantepao, Kantor BPS , Gedung Pemuda . Parkiran mobil, truck, motor sampai ke karassik, singki’, lapangan Bakti dan sepanjang jln A.Yani. Diperkirakan yang hadir tidak kurang dari 40.000 orang, diyakini dan saya juga meyakini sejak saya lahir .. inilah kumpulan orang Toraja terbanyak ever.. ( bisa dikonfirmasi ke Pak Acis Tomasoa yang juga hadir) melebihi Toraya Mamali, Pekan Budaya, or Injil Masuk Toraja. Sebelum Rombongan Pdt Damanik naik ke panggung , Lagu2 Allah Kuasa & Bilur2 terus dikumandangkan sungguh2 berualng-ulang dan benar- benar ada kesembuhan dari Tuhan Yesus.. ada seorang anak kecil perempuan yang bisu sudah bisa menyebutkan Yesus- Yesus, Amin-Amin, ada yang buta sudah bisa tau warna, dan yang lumpuh bisa berdiri, yang Tuli bisa mendengar, Ada anak asuhan RBM PWGT dari Bonoran yang bisu ditanya dan sudah bisa menyebut namanya Upa’ etc. Khotbah Moko hari itu banyak menyindir tentang kita yang ingin lebih besar, populer dan tidak mau seperti anak kecil yang rendah hati, tulus, tidak ada kepentingan, jujur disertai illustrasi katak dan sapi komplit . Dan dengan Gamblang Moko mengingatkan Pemuda2 yang adalah masa depan Bangsa dan Gereja untuk mau aktif melayani serta hidup kudus tidak mabuk-mabukan,judi, sex bebas.Jokenya yang lain karena dia jadi sasaran paparazi foto n kamera Pdt damanik mengatakan Moko jadi seperti Selebritis yang dijawab moko ” Iya Selebritis = Segerombolan Brimob dan Perintis” Setelah isirahat untuk makan or buka bekal yang dilanjutkan Puji2an dan semakin banyak kesembuhan fisik dan rohani. Sekitar pukul 4 , kami melantunkan lagu ”Mampirlah dengar doaku Yesus Penebus” yang diuang- ulang penuh penghayatan dan semua tangan diangkat( tidak ada lagi yang malu2) banyak yang menangis minimal berkaca-kaca untung saya pake sunglases J

Yang membuat bulu kuduk saya berdiri Tiba2 dari depan panggung ada pelangi yang oleh Pdt Damanik dikatakan Tanda bahwa Tuhan benar2 hadir dan memberkati kita saat ini disini.. tapi yang benar2 bikin saya takjub , setelah Pdt Damanik ngomong.. Tuhan menjawabnya dengan hujan rintik2( Hujan berkat) selama 2 menit tanda Ia benar2 hadir kemudian langit diatas terang kembali.. Padahal Hujan deras diluar daerah tersebut di daerah Rura red. Setelah mulai sore ada yang pulang mandi / makan .Saya sebenarnya tidak percaya tanda2 atau sign tapi sore itu sekitar jam 6 Kami melihat dilangit persis di Atas Gereja dan lokasi itu ada awan panjang lurus pajang berwarna marah / orange ( seperti manuver pesawat jet tempur F16 yang keluar asapnya) beberapa saat tanda kalau benar2 Tuhan hadir dan memberkati.

Saya hanya kembali ambil jaket dan makan malam di tenda kemudian dilokasi dilanjutkan kembali Puji2an dan 2 hari itu juga diajarkan juga lagu Perdamaian oleh Pdt Damanik( Pernah dipenjara karena konflik di Poso) yaitu Syalom2 Indonesia penuh Damai diganti Syalom2 Tana Toraja penuh Damai. Malam itu lagu melalui lagu Amin2 banyak yang menjadi disembuhkan dari Tuhan dan disyukuri dengan lagu Haleluya kepada Tuhan Yesus. Jam 8 Malam kembali Pdt Damanik menceritakan awal Mujizat di Meko seperti yang sudah banyak kita baca dari internet Transkip interviewnya dengan CBNC.

Sampai jam 11 malam masih saja terjadi mujizat, dan ibadah benar2 berhenti jam 12 malam.

Pdt Damanik ( yang mengudurkan diri dari ketua Sinode karena Tibo Cs dieksekusi, ”bagaimana saya mau memenuhi janji saya kepada Tuhan kalo kepada manusia saja tidak bisa”) selalu mengatakan tidak lama lagi Selvin akan hadir disini, sama seperti kemana Moko pergi KKR biasanya disaerah tsb Selvin akan datang. Pdt Panggalo yang berjalan keliling larut dengan umat mengatakan mari kita Doakan Selvin bisa datang pada Pekan Spiritualitas Gereja Toraja 24 Juni- 2 Juli 2007 disini. Bahkan kalau saja KKR kemarin diteruskan sampai hari Minggu Rombongan yang lebih banyak lagi akan datang dari Makassar akan tetapi hanya 2 hari. Satu Kesaksian lagi anggota Bandnya Moko yang keliling Lokasi malam itu meyakini tempat ini juga diberkati seperti di Meko karena 2 hari itu benar2 di Lokasi ini tidak ada yang merokok/ menahan untuk tidak merokok. Benar2 sejarah semua masyarakat dari kampung2 yang terpencil, anak kecil, pemuda, lansia larut bersama tepuk tangan memuji Tuhan dengan sungguh. Kita berharap Tana Toraja semakin diberkati dan penyakit sosial masyarakat dihilangkan, penyakit2 fisik dan rohani dipulihkan, budaya yang berlebihan yang memuliakan manusia diubah untuk kemuliaan Tuhan.

Masih banyak lagi kesaksian2 yang lain semoga VCD nya cepat beredar untuk kita lihat bersama. Foto2 dan file 3GP nya ada disaya tapi bandwith internet di Toraja masih kecil jadi lama kalau Upload dan saya blm tau caranya kompres 3Gp.

Dan apabila ada dari anggota milist yang ingin pulkam bisa ikut berpartisipasi dalam pelayanan Pekan Spiritual GT yang selain KKR juga yang akan turun ke desa-desa pengobataan Gratis dari Dokter2 dan Pembagian Alkitab .


Salah satu yang hadir dari 40.000 0rang

Yaya’ Rundupadang

Ada foto dibawah semoga keliatan.

Bongi Melo sang Torayaan,


Mau berbagi info saja sedikit kalo di kampung kita Toraja saat ini ada lagi fenomena Salib yang muncul berbetuk bayangan2 warna putih bersinar dan muncul secara sporadis di sekeliling Salib kayu warna coklat yang berukuran kurang lebih 60 cm x 30 cm ini, biasanya salib putih itu muncul berlapis yang saya lihat sendiri kalo benar-benar konsentrasi dan berdoa sebelumnya. Ada juga orang yang melihat Bunda Maria, Alkitab di dekat salib itu dan banyak kesaksian juga yang melihat dari Salib itu dilingkari sinar merah keemasan beberapa detik, sampai banyak pengunjung yang berteriak ketika melihat lagi penampakan ini dan menunjuk2 serta minta2 ampun sambil memuji Tuhan.


Hal ini mulai Muncul setelah Ibadah hari Minggu kemarin tetapi hanya beberapa yang melihat, tetapi hari ini dari siang sudah mulai banyak yang menyaksikan, bahkan ada 5 orang anak kecil yang tadi sore sekitar jam 5 yang melihat sangat Jelas.


Lokasinya di Gereja Katolik Tikala Pa’uluasu diatasnya Puskemas. Saya kesana sore tadi sekitar jam 6 Sore dan sudah penuh sesak orang di Gereja yang nonstop melagukan Pujian2 / Kidung Rohani dari Meko, saya sempat melihat Salib2 Putih Transparan itu muncul seperti bayangan di sekitar salib kayu Yang berwarna Coklat tapi sudah mulai kemerahan beberapa saat kalau Lampu dimatikan, Tetapi ada yang melihat lebih Jelas bahkan ada yang sempat foto salibnya separti ada apinya,

Seperti biasa ada pro kontra akan hal ini dan banyak juga yang datang tapi hanya melihat salib kayu saja.


Saat saya pulang jam 9 Malam Jalanan sudah Macet Total sama seperti waktu Toraja Mamali, sejauh 3 km dari Arah Lokasi di Paulu Asu persimpangan Seriale sampai ke Jln masuk Smu Barana’ , ini dikarenakan karena sudah ribuan orang yang kesana dan Memarkir Mobill/ Motor tidak teratur. Saya pulang Jalan kaki sampai Jalan ke Sma Barana’ kemudian naik Sitor ke Rantepao. Sampai saat saya menulis email ini rombongan saya masih di mobil yang terjebak macet.


Sudah banyak Pdt yang kesana seperti Pdt Abatros Palilu dan Majelis Gereja Toraja Jem Rantepao. Di Halaman Gereja begitu banyak orang yang saling menukar hasil foto via Blootooth, dan sepanjang jalan orang yang baru kesana dan yang pulang terus menyanyikan Lagu2 dari Meko. Apakah arti dari hal ini semua ? Ada yang bisa memberikan Pencerahan?

Kalo ada yang mau analisa fotonya nanti saya kirimkan format aslinya or ada yang forward ke Roy Suryo ?


Yaya’ Rundupadang




Monday, March 26, 2007